Pengaruh Dukungan Teman Sebaya terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa BPI UIN Jakarta
Kata Kunci:
Dukungan Teman Sebaya Mahasiswa, Kesehatan Mental Mahasiswa, Pengaruh Dukungan Teman Sebaya terhadap Kesehatan Mental MahasiswaAbstrak
Kesehatan mental merupakan masalah penting yang dihadapi oleh mahasiswa. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah menghabiskan waktu bersama teman sebaya baik di kampus maupun diluar kampus entah untuk sekedar bermain maupun belajar bersama. Selain itu faktor teman sebaya juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dukungan teman sebaya terhadap kesehatan mental pada mahasiswa, seperti yang kita tahu bahwa menjadi mahasiswa adalah sebuah peralihan dari masa remaja ke masa dewasa, remaja pada masa ini berdalih sedang mencari sebuah jati diri. Menyesuaikan diri diperguruan tinggi selepas masa-masa yang ada dibangku sekolah menengah tentu dapat menjadi sebuah transisi yang sulit bagi banyak mahasiswa. Masa transisi dari bangku sekolah menuju bangku perkuliahan adalah sebuah proses yang cukup kompleks, keputusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi memiliki banyak alasan, dari keinginan untuk sekedar mengenyam pendidikan tinggi, memperoleh sebuah gelar, menambah pengetahuan hingga mengembangkan diri. Penyesuaian di perguruan tinggi terdiri dari berbagai tuntutan yang berbeda baik dalam bentuk maupun tingkatan, serta membutuhkan banyak respon coping atau sebuah penyesuaian. Dalam menghadapi permasalahan-permasalahan ini, terdapat mahasiswa yang mampu menyesuaikan diri dengan mudah namun ada juga mahasiswa yang sering mengalami kesulitan. Kemampuan dalam mengembangkan suatu hubungan yang baik dan juga efektif dalam lingkungan sosial dapat menjadi elemen yang penting dari penyesuaian sosial.
Article Metrics
Unduhan
Referensi
Alfian, M. (2014). Regulasi Emosi pada Mahasiswa Suku Jawa, Suku Banjar dan Suku Bima. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 2(2), 263-275.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: Rineka Cipta.
Azizah, L. M. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Berns, R.M. (2004). 6 th Edition: Child, Family, School, Community: Socialization and Support. California: ThomsonWadsworth.
Cohen, S. & Syme, S.L. (1985). Social Support and Health. San Francisco: Academic Press.
Desmita. (2015). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Rosdakarya.
Husein Umar. (2001). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Rufaida, Hizma, and Erin Ratna Kustanti. (2017). Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Di Universitas Diponegoro. 7(3), 217–222.
Santrock, J. W. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kecana.
Sarwono, S.W. (2014). Psikologi Lintas Budaya. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Sasmita, I. A. G. H. D., & Rustika, I. M. (2015). Peran Efikasi Diri dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap Penyesuaian Diri Mahasiswa Tahun Pertama Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 2(2), 280–289.
Solomon. (2004). Peer Support Peer Provided Services Underlying Processes, Benefits, And Critical Ingredients. Psychiatric Rehabilitation. Online Journal. 27(4)
Suparman, dkk. (2020). Dinamika Pendidikan Psikologi Islam. Buatbuku.com.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Adinda Alifya Nur Fadhilah, Nasichah, Dara Alviyanti, Maghfy Ray Ramadhan Husny
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.