http://jurnal.diklinko.id/index.php/tarbiyah/issue/feedTARBIYAH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran2025-08-03T14:23:36+07:00Admin Diklinkomail@diklinko.idOpen Journal Systems<p><strong>TARBIYAH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran</strong> merupakan jurnal ilmiah yang mempublikasikan hasil penelitian dan pemikiran kritis di bidang pendidikan Islam meliputi kurikulum, evaluasi, strategi, dan metode pengajaran dengan tujuan menjadi sarana diseminasi keilmuan yang berkualitas dan berdampak dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan melalui kontribusi para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai institusi di Indonesia maupun internasional.</p>http://jurnal.diklinko.id/index.php/tarbiyah/article/view/174The Role of Psychology in the Selection of Content & Learning Processes2025-05-22T20:09:27+07:00Assyifa Handayaniassyifahayee@gmail.com<p>Artikel ini menganalisis landasan kurikulum yang didasarkan pada psikologi perkembangan dan psikologi pembelajaran serta implikasinya masing-masing. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah kajian pustaka atau penelitian kepustakaan. Di mana peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber perpustakaan, seperti buku, jurnal, artikel ilmiah, laporan penelitian seperti skripsi dan disertasi, serta sumber-sumber lain yang relevan dengan topik penelitian. Mahasiswa memiliki kompetensi yang unik di setiap fase psikologi perkembangan sehingga pendidik dan pengembang kurikulum dapat memberikan perlakuan yang sesuai dengan tahap perkembangan tersebut. Karena psikologi memiliki implikasi terhadap isi dan pelaksanaan, serta evaluasi pembelajaran. Sementara itu, Psikologi Pembelajaran, yang mencakup Behavioristik, Psikologi Kognitif, Konstruktivisme, Fenomenologi dan Humanisme, memiliki implikasi dalam menentukan metode pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik siswa, baik dari segi motivasi, minat, bakat maupun gaya belajar yang dimiliki. Maka artikel ini menyimpulkan bahwa kemauan literasi guru untuk menggali landasan psikologi perkembangan dan psikologi pembelajaran memengaruhi kemampuan mereka dalam merancang dan mengembangkan kurikulum yang mendalam dan pembelajaran yang bermakna.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Assyifa Handayanihttp://jurnal.diklinko.id/index.php/tarbiyah/article/view/186Desain, Jenis, dan Metode Dalam Penelitian Kualitatif2025-06-22T15:14:24+07:00Andina Aprilia Prawantiandinaaprilia29@gmail.comIntan Kumalaintankumala335@gmail.comMunadiya Nur Fadillahmunadiyanurfadillah25@gmail.comRani Yolanda Syahputri Damanikyolandadamanik262@gmail.comReza Noprial Lubisreza@staiuisu.ac.id<p>Penelitian kualitatif merupakan pendekatan untuk memahami fenomena manusia, budaya, dan proses sosial berdasarkan perspektif subjek yang diteliti, sehingga dapat memberikan makna lebih mendalam mengenai masalah yang terjadi. Desain, jenis, dan metode yang diterapkan disesuaikan dengan tujuan dan karakteristik masalah, meliputi etnografi, studi kasus, studi dokumen, pengamatan alamiah, fenomenologi, grounded theory, studi historis, dan biografi, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data lebih menitikberatkan pada proses interpretatif dan induktif, sehingga mampu menggali hubungan dan makna yang terdapat di balik data, dan berguna untuk pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan yang lebih matang.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Andina Aprilia Prawanti, Intan Kumala, Munadiya Nur Fadillah, Rani Yolanda Syahputri Damanik, Reza Noprial Lubishttp://jurnal.diklinko.id/index.php/tarbiyah/article/view/192Kesadaran Diri dan Kaitannya Dengan Implementasi Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan2025-07-21T10:15:54+07:00Mely Novasari Harahapmelyharahap154@yahoo.com<p>Tulisan ini membahas pentingnya kesadaran diri dalam menerapkan budaya senyum, sapa, salam, sopan dan santun di berbagai konteks, baik di tempat kerja, pendidikan, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Kesadaran diri pada individu merupakan kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengendalikan emosi serta perilaku mereka sendiri dalam interaksi sosial. Dengan meningkatkan kesadaran diri, individu mampu menerapkan prinsip-prinsip budaya senyum, sapa, salam, sopan dan santun yang pada gilirannya memperbaiki komunikasi, memperkuat hubungan antarpribadi, dan menciptakan suasana yang lebih positif. Ketika hampir semua unit pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran menjalankan visi dan misi mereka, beberapa fenomena ditemukan di lapangan yang menunjukkan bahwa generasi berikutnya atau peserta didik kurang memiliki karakter. Pengalaman belajar di sekolah yang jelas dirancang untuk mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dirasakan kurang 'menyentuh' bagi para peserta didik. Hal ini terkait dengan pembelajaran sikap dan, lebih khusus lagi, dimulai dari sesuatu yang sederhana namun sulit untuk diterapkan, yaitu memiliki kesadaran yang baik. Pembelajaran sikap yang dimaksud adalah pengalaman belajar yang terkait dengan bidang sikap, yang mencakup pelatihan kesadaran diri, pemahaman multikultural, dan penguasaan keterampilan hidup.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Mely Novasari Harahaphttp://jurnal.diklinko.id/index.php/tarbiyah/article/view/108Telaah Buku Guru dan Siswa Kurikulum Merdeka Belajar Tingkat SMA2023-12-09T09:04:28+07:00Indah Irawatiindahirawati22@gmail.comLidya Sartikadosen.lidya.sartika@staipancabudi.ac.id<p>Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini memberikan keleluasaan bagi satuan pendidikan dan guru untuk mengembangkan potensi siswa sesuai minat dan bakatnya, serta materi yang diajarkan juga merupakan materi yang esensial. Kurikulum Merdeka akan mulai diimplementasikan pada tahun ajaran 2023/2024 untuk siswa baru jenjang SMA/SMK. Untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyusun dan menerbitkan buku panduan guru dan buku siswa untuk semua mata pelajaran. Buku-buku tersebut dapat diunduh secara gratis melalui internet. Telaah buku oleh guru dan siswa Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mengkaji isi, struktur, dan mutu buku-buku tersebut dari berbagai aspek, seperti kesesuaian dengan standar kompetensi, relevansi dengan kebutuhan siswa, keterbacaan, keterpahaman, dan keterkaitan antarkonsep. Telaah ini juga memberikan saran dan rekomendasi untuk penyempurnaan buku-buku tersebut agar lebih efektif dan efisien dalam proses pembelajaran. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, satuan pendidikan, guru dan peserta didik dalam implementasi Kurikulum Merdeka.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Indah Irawati, Lidya Sartikahttp://jurnal.diklinko.id/index.php/tarbiyah/article/view/195Kendala Mahasiswa dalam Mengakses Literatur Islami Digital untuk Penyusunan Karya Ilmiah: Studi Eksploratif di STAI UISU Pematangsiantar2025-08-03T14:23:36+07:00Nur Hidayatinur.hidayati22662@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi kendala mahasiswa STAI UISU Pematangsiantar dalam mengakses literatur Islami digital untuk penyusunan karya ilmiah. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara, observasi, dan analisis dokumen, penelitian ini menemukan empat kategori utama kendala: aksesibilitas, literasi digital, ketersediaan literatur, serta motivasi dan persepsi. Hambatan aksesibilitas meliputi keterbatasan jaringan internet, perangkat, serta tingginya biaya kuota. Literasi digital mahasiswa masih rendah, terutama pada keterampilan pencarian sumber kredibel, pemanfaatan database akademik, dan penggunaan aplikasi pengelola referensi. Dari sisi ketersediaan, literatur Islami digital yang relevan masih terbatas, sementara repository kampus belum tersedia secara online. Meski motivasi mahasiswa relatif tinggi, persepsi pragmatis dan keterbatasan dukungan kelembagaan membuat mereka kerap bergantung pada sumber terbuka yang kurang terjamin validitasnya. Penelitian ini menegaskan bahwa kendala yang dihadapi mahasiswa bersifat multidimensional, mencakup aspek teknis, finansial, linguistik, dan struktural. Temuan ini diharapkan menjadi dasar bagi penguatan kebijakan dan fasilitas literasi digital Islami di STAI UISU Pematangsiantar.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Nur Hidayatihttp://jurnal.diklinko.id/index.php/tarbiyah/article/view/191Ragam Doa Nabi Ibrahim dalam Al-Qur’an2025-07-18T21:47:27+07:00Muhammad Soleh Ritongamuhammad.solehritonga@unindra.ac.id<p>Doa menempati peran sentral dan tak terpisahkan dalam Islam, khususnya dalam kerangka doktrinal Ahl al-Sunnah wa al-Jama‘ah. Ini dianggap sebagai aspek penting dari kehidupan beragama yang tidak dapat diabaikan. Hal ini ditekankan dalam Al-Qur'an, yang menegaskan bahwa para nabi secara konsisten terlibat dalam permohonan kepada Allah, di antara mereka, Nabi Ibrahim adalah contoh yang menonjol. Al-Qur'an mencatat banyak doa, banyak di antaranya dikaitkan dengan Nabi Ibrahim. Doanya mencakup berbagai niat, termasuk doa untuk kesejahteraan tanah, untuk dirinya sendiri, keturunannya, orang tuanya, dan untuk komunitas orang percaya. Khususnya, Al-Qur'an mencatat bahwa sebagian besar doanya ditujukan untuk kesejahteraan dan bimbingan keturunannya. Ini menunjukkan bahwa permohonan dalam Islam bukan hanya tindakan pribadi, tetapi juga cara untuk mencari rahmat dan berkah ilahi bagi orang lain yang memiliki iman yang sama.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2025 Muhammad Soleh Ritonga