RAZIQ: Jurnal Pendidikan Islam https://jurnal.diklinko.id/raziq <p><strong>RAZIQ: Jurnal Pendidikan Islam</strong> merupakan Jurnal yang menerbitkan naskah ilmiah seputar Pendidikan Agama Islam meliputi: (1) Pendidikan Islam; (2) Kurikulum; (3) Evaluasi; (4) Metode dan Strategi Pembelajaran; (5) serta hal yang terkait lainnya. Terbit 2 kali dalam setahun (Mei &amp; November).</p> id-ID mail@diklinko.id (Admin) siskawulandarilubis@gmail.com (Siska Wulan Dari Lubis) Thu, 30 Nov 2023 22:29:07 +0700 OJS 3.3.0.12 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Tinjauan Sistem Pendidikan di Negara-Negara Amerika https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/72 <p>Penelitian ini menjelaskan tentang sistem pendidikan di negara-negara Amerika terutama Amerika Serikat dan Amerika Latin untuk mengetahui bagaimana perbandingan sistem pendidikan di Amerika Serikat dan Amerika Latin. Tujuan penelitian ini ingin menggambarkan bagaimana sistem pendidikan di negara Amerika. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang berfokus pada penelitian pustakaan (<em>library research</em>), yang mana penelitian ini sumber data berupa buku-buku dan artiket yang dijadikan sumber utama berupa sistem pendidikan di Amerika Serikat dan Amerika Latin untuk merujuk kepada karya-karya yang terpecaya dan relevan dengan kajian penelitian. Hasil dari penelitian ini, yaitu:(1) Sistem pendidikan di Amerika terkenal sebagai desentralisasi, yang artinya dalam masalah pendidikan diatur oleh wilayah negara Amerika masing-masing dengan tidak ada campur tangan dari presiden Amerika; (2) Tujuan dari sistem pendidikan di negara Amerika adalah untu mencapai kemajuan dalam segala bidang pendidikan; (3) Amerikan adalah sebuah negara yang demokrasi yang memberi kebebasan sepada semua pihak untuk memilih dan mengembangkan ilmunya, terus belajar dari pengalaman dan mengembangkan kemampuan terutama dalam bidang pendidikan agar tercapainya tujuan pendidikan.</p> Nurliana Fauziah, Eldina Sriwani Saragih, Ine Sintia (Penulis) Hak Cipta (c) 2023 Nurliana Fauziah, Eldina Sriwani Saragih, Ine Sintia https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/72 Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0700 Sosial Budaya dan Ekonomi di Negara Maju dan Negara Berkembang Dalam Kaitan Pendidikan https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/70 <p>Penelitian ini membandingkan kondisi sosial-budaya dan ekonomi antara negara maju dan negara berkembang. Tujuan penelitian adalah untuk memahami perbedaan dalam kondisi sosial-budaya dan ekonomi di antara keduanya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi negara maju dan negara berkembang berbeda, dengan negara maju memiliki kondisi yang rendah awalnya namun berkembang menjadi negara maju melalui kemajuan teknologi dan informasi. Sementara itu, negara berkembang cenderung memiliki kondisi yang lebih tinggi, seperti yang terlihat di Indonesia. Kondisi sosial-budaya di negara maju sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan informasi, sementara di negara berkembang, sebagian besar masyarakat masih mempertahankan nilai-nilai tradisional, yang kadang-kadang menghambat kemajuan. Secara ekonomi, negara maju menggunakan sarana dan prasarana modern untuk mengoptimalkan sumber daya alam, sementara negara berkembang lebih banyak bergantung pada sektor pertanian dengan penggunaan sarana tradisional dan pendapatan yang relatif rendah.</p> Fatwa Anisa Jannah, Fani Kusumawati, Anggiani (Penulis) Hak Cipta (c) 2023 Fatwa Anisa Jannah, Fani Kusumawati, Anggiani https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/70 Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0700 Urgensi Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru Dalam Pembelajaran https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/69 <p>Penelitian tindakan kelas adalah pendekatan sistematis dan metodis yang dilakukan oleh pendidik di ruang kelas untuk meningkatkan pengalaman belajar secara keseluruhan dan meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini berfungsi sebagai sarana bagi guru untuk secara aktif terlibat dalam pengembangan profesional dan meningkatkan praktik pengajaran mereka. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas mempunyai arti penting bagi para pendidik karena memungkinkan mereka untuk mengatasi dan menyelesaikan permasalahan pendidikan yang ada, sehingga memberikan kontribusi terhadap peningkatan sistem pendidikan di Indonesia. Artikel ini akan menyelidiki pentingnya melakukan penelitian tindakan kelas dan menyoroti peran pentingnya dalam mendorong pengajaran dan pembelajaran yang efektif.</p> Melisa Purba, Ramadani Syafitri, Rizki Nurzanah (Penulis) Hak Cipta (c) 2023 Melisa Purba, Ramadani Syafitri, Rizki Nurzanah https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/69 Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0700 Pola Pengembangan Kurikulum Yang Terintegral Dengan Ajaran Islam dan Sesuai Dengan Kemajuan Sains Modern dan Teknologi https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/79 <p>Teori integrasi kurikulum yang didasarkan pada kesadaran beragama Muslim merupakan fokus utama penelitian ini. Artikel ini menggunakan metode library research dengan menganalisis buku-buku terkait dan jurnal sistem pendidikan Eropa. Hasil penelitian menekankan pentingnya pengembangan kurikulum sebagai langkah awal, dengan konsep kurikulum terpadu yang mengintegrasikan konsep, keterampilan, dan mata pelajaran lintas disiplin. Cita-cita tauhid menjadi dasar intelektual dalam kerangka Islam dan ilmu pengetahuan, didukung oleh landasan hukum dari undang-undang pendidikan nasional, UUD 1945, dan Al-Quran. Tujuan pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan sains dan Islam adalah menciptakan hubungan kohesif dan bermakna antara kehidupan sehari-hari dan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran melibatkan pembuatan silabus, program tahunan, program semester, dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Artikel ini berkontribusi pada pemahaman tentang integrasi kurikulum, mengaitkannya dengan sains dan nilai-nilai Islam, serta menyediakan dasar teoretis dan hukum untuk mendukung pembentukan kurikulum berbasis integrasi.</p> Sekar Harum, Destra Rafiq Afif Sinaga, Nur Fitrah Tapianna Sirait (Penulis) Hak Cipta (c) 2023 Sekar Harum, Destra Rafiq Afif Sinaga, Nur Fitrah Tapianna Sirait https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/79 Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0700 Sistem Pendidikan di Negara Eropa (Inggris, Prancis, Jerman dan Belanda) https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/74 <p>Penelitian ini menjelaskan tentang sistem pendidikan di negara-negara eropa (Inggris, Prancis, Jerman, dan Belanda). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem pendidikan di Inggris, Prancis, Jerman, dan Belanda. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kepustakaan. Hasil dari penelitian ini, yaitu: (1) Struktur dasar sistem pendidikan di Inggris, yaitu : pendidikan pra-primer usia 3-4 tahun, pendidikan primer usia 4-11 tahun. pendidikan sekunder usia 11-16 tahun, pendidikan lanjutan usia 16-18 tahun, dan pendidikan tinggi usia di atas 18 tahun; (2) Secara umum pendidikan di Prancis berlangsung secara sentralistik. Penyelenggaraan pendidikan terdiri dari jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Semua anak di Prancis dikenakan wajib belajar sampai dengan umur 16 tahun. Sekolah di Prancis dimulai dari tingkat TK sebagai tingkat pra-sekolah. Anak yang sudah berumur 2 tahun sudah boleh masuk TK, walaupun pada umumnya anak-anak masuk TK berumur 3-4 tahun; (3) Pendidikan di Jerman dipengaruhi oleh dua lembaga besar, yaitu negara dan agama (Gereja). Pendidikan di Jerman dimulai dari tahap prasekolah disebut <em>Kindergarten</em> (TK) dimulai dari umur 3-6 tahun. Pendidikan dasar pada usia 7-10 tahun. Di Jerman wajib belajar 13 tahun. Program wajib belajar di Jerman, di implementasikan dengan sangat terstruktur dan perencanaan yang matang; (4) Kewajiban belajar di Belanda ditetapkan dalam Undang-undang kewajiban belajar. Tahun 1900 kewajiban belajar itu 6 tahun lamanya, tetapi pada tahun 1928 jangka wajib belajar itu menjadi 7 tahun. Semenjak tahun 1950 lamanya wajib belajar itu ditingkatkan menjadi 8 tahun dan sejak tahun 1969 dijadikan 9 tahun yaitu sampai pada tingkat sekolah menengah.</p> Anggun Irma, Mordiani Damanik, Tsalis Yaumil Fadilah (Penulis) Hak Cipta (c) 2023 Anggun Irma, Mordiani Damanik, Tsalis Yaumil Fadilah https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/74 Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0700 Sistem Pendidikan di Negara Afrika dan Timur Tengah https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/85 <p>Penelitian ini menjelaskan sistem pendidikan yang ada di negara Afrika (Aljazair dan Afrika Selatan) serta negara-negara di Timur Tengah (Mesir, Arab Saudi, Iran, Sudan dan Turki). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana system pendidikan yang ada di negara-negara Afrika dan Timur Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan. Hasil dari penelitian ini diantaranya yaitu : (1) Sistem pendidikan di Negara Aljazair meliputi 9 tahun pendidikan dasar dilanjutkan dengan 3 tahun pendidikan tinggi; (2) Sistem pendidikan di Negara Afrika Selatan yakni 13 tahun pendidikan wajib, sistem persekolahan terbagi atas persekolahan formal dan pelatihan; (3) Sistem pendidikan di Negara Mesir terdiri atas 8 tahun wajib belajar dan terbagi atas dua tingkat, tingkat satu disebut sekolah dasar dari kelas 1-5 dan tingkat dua disebut prasekolah dari kelas 6-8). Sistem sekolah di Mesir terbagi atas sistem sekolah sekuler dan sistem sekolah al-azhar; (4) Sistem pendidikan di Negara Arab Saudi terdiri atas 12 tahun pendidikan wajib yang terbagi atas sekolah dasar/ibtidaiyah selama 6 tahun, menengah pertama/mutawasithah selama 3 tahun dan menengah atas/tsanawiyyah selama 3 tahun; (5) Sistem pendidikan di Negara Iran terdiri atas 8 tahun pendidikan wajib yang terbagi atas 5 tahun pendidikan dasar dan 3 tahun pendidikan tinggi; (6) Sistem pendidikan di Negara Sudan terdiri atas pendidikan dasar selama 8 tahun dilanjut dengan pendidikan menengah selama 3 tahun;&nbsp; (7) Sistem pendidikan di Negara Turki terbagi atas 4 tahun pendidikan dasar dilanjut dengan 4 tahun sekolah menengah.</p> Rizky Azid Pranata, Pradila, Cindy Irmanda (Penulis) Hak Cipta (c) 2023 Rizky Azid Pranata, Pradila, Cindy Irmanda https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/85 Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0700 Sistem Pendidikan Negara-Negara di Asia (India, Pakistan, Bangladesh, dan Maroko) https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/86 <p>Penelitian ini menjelaskan tentang sistem pendidikan di Negara-negara asia (India, Pakistan, Bangladesh, dan Maroko). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem pendidikan di India, Pakistan, Bangladesh, dan Maroko. Metode yang digunakan yaitu penelitian kepustakaan. Hasil dari penelitian ini, yaitu : (1) Struktur pendidikan di India sedikit berbeda dengan Indonesia dimana pendidikan dasarnya harus ditempuh 8 tahun, pendidikan menengah pertamanya (eandry school) dan pendidikan menengah atas (second secondary school) dilaksanakn 2 tahun dan dilaksanakan di sekolah yang sama dari kelas 1 hingga kelas 12; (2) Sistem pendidkan di Pakistan umumnya dibagi menjadi lima tingatan primary/primer (kelas 1 sampai 5), middle tengah (kelas 6 sampai 8), big menengah (9 dan 100, yang mengarah ke Sekolah Menengah, Certificare SSC), intermediule tinggi (kelas sebelas dan dun belas, yang mengarah ke Higher Secondary (Sekolah) Sertifikat atan HSC), program dan universitas terkemuka sarjana dan gelar sarjana; (3) Sistem pendididikan di Bangladesh adalah tiga berjenjang dan disubsidi. Subsidi pemerintah Bangladesh dilaksanaakn mulai dari sekolah di tingkat SD, Menengah dan Tinggi. Hal ini mensubsidi bagian dari pendanaaan bagi banyak sekolah swasta. Di sektor pendidikan tinggi; (4) Sistem pendidikan di Maroko terdiri dari tingkat pra-sekolah, dasar, menengah dan tersier. Pendidikan sekolah diawasi oleh Dapartemen Pendidikan Nasional, dengan devolusi yang cukup besar ke tingkat daerah.</p> Nurlatifah, Nurul Widiyah Lubis, Rindi Antika Sari Saragih (Penulis) Hak Cipta (c) 2023 Nurlatifah, Nurul Widiyah Lubis, Rindi Antika Sari Saragih https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/86 Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0700 Penggunaan Penelitian Tindakan Kelas Untuk Meningkatkan Kualitas Siswa Dalam Pembelajaran https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/91 <p>Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu tindakan pemeriksaan yang pelaksanaan kegiatannya diselesaikan oleh pendidik di kelasnya untuk refleksi diri. Maksud dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah untuk menggarap sifat mendidik dan berpikir kritis bagi siswa, karena pembelajaran dan pertunjukan latihan di sekolah akan berjalan ideal dengan asumsi Seorang pendidik pada umumnya menyaring kemajuan siswanya dengan sengaja melalui persepsi, dorongan dan inspirasi. sehingga kapasitas mereka yang sebenarnya dapat berjalan dengan sukses dan efektif untuk mencapai tujuan instruktif.</p> Aldy Winata, Ummi Dearni Saragih, Sri Andika Sri Andika Tambunan (Penulis) Hak Cipta (c) 2023 Aldy Winata, Ummi Dearni Saragih, Sri Andika Sri Andika Tambunan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/91 Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0700 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PAI Melalui Metode Diskusi Pada Siswa https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/80 <p>Dalam penerapan metode belajar, pendidik dituntut agar mampu menyesuaikan antara objek yang akan di ajarakan, metode yang akan digunakan, dan materi apa yang akan di sampaikan. Hl tersebut akan memengaruhi keberhasilan pembelajaran peserta didik. Semakin efektif metode yang di gunakan maka akan semakin efektif pula pembelajaran tersebut. Jadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi metode diskusi ini dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian yang di lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan saaan sempel yang di lakukan yaitu pada siswa kelas X Multimedia 1 di SMK Negeri 1 Siantar. Instrumen yang di lakukan yaitu dengan cara tes isian dan tes pilihan. Dari tes yang sudah di lakukan makan hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan metode diskusi mempengaruhi hasil pembelajaran PAI di setiap siklusnya. Pada tingkat prasiklus tingkat ketuntasan belajar siswa yaitu 20%, kemudian pada siklus pertama naik menjadi 53,3% lalu dilanjut pada siklus kedua meningkat lagi menjadi 80%. Dengan demikian terbukti bahwa penerapan metode diskusi pada pembelajaran PAI di kelas X Multimedia 1 di SMK Negeri 1 Siantar berjalan efektif dengan hasil belajar peseerta didik yang meningkat signifikan.</p> Febry Adhyaksa, Nurul Annisa, Putri Indah Wulan Sari (Penulis) Hak Cipta (c) 2023 Febry Adhyaksa, Nurul Annisa, Putri Indah Wulan Sari https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/80 Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0700 Sistem Pendidikan di Negara-negara ASEAN (Malaysia, Filipina, Singapura dan Brunei Darussalam) https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/92 <p>Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana guna merubah manusia menjadi lebih baik, artinya pendidikan menjadi faktor penentu dan indikator awal maju mundurnya suatu negara. Dari adanya proses pendidikan maka akan muncul manusia yang berakhlak dan bermoral, berkompeten serta berkualitas tinggi. Pendidikan menjadi komponen terpenting dalam kehidupan. Saat manusia mulai berinteraksi dengan kegiatan pendidikan, sejak itulah manusia berhasil mewujudkan berbagai macam perkembangan dan kemajuan dalam segala aspek kehidupannya. Berbagai upaya masing-masing pemerintahan negara untuk memperbaiki proses pendidikan yang ada, dimulai dari sarana dan prasana juga metode pendidikan yang diterapkan. Dengan demikian maka dapat dipahami bahwa, sistem pendidikan yang ideal adalah sistem yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mencapai strata pendidikan yang sesuai dengan kemampuan masing-masing anak.</p> Dedek Dwi Putri, Sri Rahayu (Penulis) Hak Cipta (c) 2023 Dedek Dwi Putri, Sri Putri https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/92 Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0700 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Berbantuan Kartu Bergambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Al-Hikmah Marihat Bandar https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/97 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran menggunakan model <em>Make A Match</em> dengan media kartu bergambar. Subjek penelitian ini adalah kelas IV SD Al- Hikmah Marihat Bandar Penelitian ini menggunakan dua siklus masing-masing yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumen pada kondisi awal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media kartu gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPS tentang kegiatan ekonomi bagi siswa kelas IV SD Al- Hikmah Marihat Bandar. Dalam kondisi awal hanya mencapai 51%, maka pada siklus pertama meningkat menjadi 90% dan pada siklus II meningkat menjadi 94%. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi guru sosial untuk mencoba menggunakan model <em>Make A Match</em> dengan media kartu gambar di kelas IV sampai meningkatkan hasil belajar siswa.</p> Lily Syam Fauziah Sinaga, Fitri Suriyani saragih, Rasyid Abdul Rozaq Zuzup (Penulis) Hak Cipta (c) 2023 fitri suriyani saragih https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/97 Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0700 Upaya Peningkatan Efektivitas Proses Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/81 <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keefektifan proses belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MIS Al-Ikhlas Pematangsiantar. Penelitian ini dilakukan dikelas IV-A dengan jumlah siswa 24 orang. Penelitiaan ini menggunakan Penlitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 Siklus melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi langsung dengan melakukan pengamatan saat kegiatan proses belajar berlangsung. Siklus I peneliti menggunakan metode berbasis kisah. Sesuai pengamatan yang dilakukan, metode kisah kurang cocok dalam proses belajar siswa yang efektif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sehingga didapatkan nilai siswa kurang dari 75 sebanyak 14 orang dengan presentasinya 58% sedangkan siswa dengan nilai 75 atau lebih sebanyak 10 orang dengan presentasinya 42%. Dengan hal itu maka peneliti melanjutkan pada siklus II yaitu dengan mengubah metode belajar dengan menggunakan metode berbasis Audio dan Video. Pada tahap ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dengan menggunakan metode ini siswa terlihat semakin fokus dalam proses pembelajaran, aktif dalam menjawab pertanyaan dan siswa terlihat tidak bosan saat guru menerangkan. Pada tahap ini siswa yang mendpatkan nilai 75 atau lebih yaitu sebanyak 21 orang dengan presentasinya 87,5% &nbsp;dan siswa yang mendapat nilai kurang dari 75 yaitu 3 orang yaitu 12,5%. Hal ini terlihat bahwa pada siklus I dan siklus II keefektifan proses belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam mengalami peningkatan.</p> Fadillah, Friska Ayuni, Ronauli Yanti Ritonga (Penulis) Hak Cipta (c) 2023 Fadillah, Friska Ayuni, Ronauli Yanti Ritonga https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/81 Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0700 Problematika Pendidikan di Negara Maju dan Berkembang https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/98 <p>Pendidikan merupakan hal yang penting baik negara yang sudah maju maupun negara-negara yang sedang berkembang. Bagi negara maju, pendidikan digunakan sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas hidup para warga negaranya. Sedangkan bagi negara-negara yang sedang berkembang, pendidikan dilaksanakan sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan mereka dikancah internasional sehingga mereka dapat disejajarkan dengan negara-negara maju. Dalam penulisan artikel ini penulis menggunakan metode penulisan kepustakaan (Library Research) yang dilakukan melalui pengumpulan data yang diperoleh dari teori dengan cara menelaah buku-buku, arikel jurnal yang berhubungan dengan peran Problematika pendidikan. Negara-negara yang dikategorikan negara maju yaitu negara-negara yang telah menguasai dan memanfaatkan IPTEK canggih dalam kehidupannya. Negara berkembang adalah istilah untuk menjelaskan dan mengkategorikan negara-negara di dunia yang memiliki standar hidup relatif rendah, sektor industry yang kurang berkembang, skor indeks pembangunan manusia atau Human Development Index (HDI) berada pada tingat menengah ke bawah, dan rendahnya pendapatan perkapita.Dalam dunia pendidikan, hampir mustahil tidak ada problema dalam pelaksanaanya. Ada saja masalah-masalah atau kendalakendala yang dapat kita temui di dalam pendidikan tersebut, baik dari segi pendidik, peserta didik, manejemen, wilayah, lembaga dan hal hal yang berkecimpung dalam dunia pendidikan. Permasalahan tersebut tidak hanya menyerang negara berkembang, tetapi juga di negara maju yang kita fikir mereka sudah mencapai puncak pendidikan yang baik.</p> Aminah Yulianti, Indah Lestari Damanik, Rafi Cen Siregar (Penulis) Hak Cipta (c) 2023 Aminah Yulianti, Indah Lestari Damanik, Rafi Cen Siregar https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/98 Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0700 Sistem Pendidikan di Indonesia dan Upaya Membangun Pendidikan Nasional Yang Berkualitas Bersinegeri Dengan Nilai Keislaman dan Pengetahuan Sains Modern Serta Kemajuan Teknologi https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/99 <p>Penelitian ini menjelaskan tentang Sistem pendidikan di Indonesia telah dirancang dengan cukup baik, dapat dilihat dari unsur, asas dan tujuan yang dirumuskan serta ditetapkan. semuanya sudah mengarah kepada kebaikan yang sangat diharapkan oleh seluruh bangsa Indonesia. Namun, harapan bisa tidak terjadi karena fakta yang ada tidak sesuai dengan yang diharapkan, sebab pelaksanaan sistem pendidikan yang sudah dirancang dengan baik itu tidak dilaksanakan dengan maksimal. Kesemuanya hanya seperti perkataan saja, banyak ide tapi tidak banyak berbuat, maka ide tinggallah ide, hanya sebatas wacana saja. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional Dalam undang-undang secara tegas disebutkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 yang artinya segala sesuatu yang berkaitan dengan pengaturan pendidikan dalam tataran praktis harus mengacu pada dua landasan tersebut. Memperbaiki pendidikan juga berarti harus memperbaiki sistem lain, seperti perekonomian dan kesejahteraan sosial seluruh warga Indonesia, PR besar ini harus diawali oleh kebijakan pada sistem dan dilaksanakan oleh seluruh warga sehingga dapat tercapai apa yang diinginkan, jika tidak maka akan sangat sulit untuk mencapai apa yang diinginkan karena hanya terus berpikir dan mementingkan kepentingan pribadi setiap pihak, sehingga apa yang seharusnya bisa dilakukan dengan mudah secara bersama dan memberi keuntungan hingga masa depan seluruh orang di Indonesia akan pupus begitu saja.</p> Iqbal Fadli, Annisa Fitri (Penulis) Hak Cipta (c) 2023 Iqbal Fadli, Annisa Fitri https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/99 Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0700 Pengaruh Dukungan Teman Sebaya terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa BPI UIN Jakarta https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/103 <p>Kesehatan mental merupakan masalah penting yang dihadapi oleh mahasiswa. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah menghabiskan waktu bersama teman sebaya baik di kampus maupun diluar kampus entah untuk sekedar bermain maupun belajar bersama. Selain itu faktor teman sebaya juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dukungan teman sebaya terhadap kesehatan mental pada mahasiswa, seperti yang kita tahu bahwa menjadi mahasiswa adalah sebuah peralihan dari masa remaja ke masa dewasa, remaja pada masa ini berdalih sedang mencari sebuah jati diri. Menyesuaikan diri diperguruan tinggi selepas masa-masa yang ada dibangku sekolah menengah tentu dapat menjadi sebuah transisi yang sulit bagi banyak mahasiswa. Masa transisi dari bangku sekolah menuju bangku perkuliahan adalah sebuah proses yang cukup kompleks, keputusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi memiliki banyak alasan, dari keinginan untuk sekedar mengenyam pendidikan tinggi, memperoleh sebuah gelar, menambah pengetahuan hingga mengembangkan diri. Penyesuaian di perguruan tinggi terdiri dari berbagai tuntutan yang berbeda baik dalam bentuk maupun tingkatan, serta membutuhkan banyak respon coping atau sebuah penyesuaian. Dalam menghadapi permasalahan-permasalahan ini, terdapat mahasiswa yang mampu menyesuaikan diri dengan mudah namun ada juga mahasiswa yang sering mengalami kesulitan. Kemampuan dalam mengembangkan suatu hubungan yang baik dan juga efektif dalam lingkungan sosial dapat menjadi elemen yang penting dari penyesuaian sosial.</p> Adinda Alifya Nur Fadhilah, Nasichah, Dara Alviyanti, Maghfy Ray Ramadhan Husny (Penulis) Hak Cipta (c) 2023 Adinda Alifya Nur Fadhilah, Nasichah, Dara Alviyanti, Maghfy Ray Ramadhan Husny https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/103 Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0700 Urgensi Hadis Dalam Dunia Pendidikan Islam https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/133 <p>Dalam pendidikan Islam yang menjadi landasan rujukan utama yaitu Al-Qur’an dan yang kedua adalah hadis. Namun pada pembahasan kali ini penulsi akan terfokus pada hadis karena kadang hadis sering dilupakan sebagi fondasi dalam sistem pendidikan Islam. Sehingga tujuan penelitian ini yaitu untuk membahas tentang hadis dan urgensi hadis terhadap pendidikan Islam. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif, menggunakan teknik library research atau studi pustaka. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengidentifikasi sumber yang berkitan dengan hadis dan urgensi hadis terhadap pendidikan Islam, lalu melakukan pengkajian terhadap sumber yang didapati, dan yang terakhir menyajikan hasil yang berkaitan dengan penelitian secara deskriptif. Adapun hasil dari penulisan ini yaitu bahwa hadis sangat mempunyai peran penting bagi pendidikan islam karna untuk menciptakan pendidikan yang sesuai Islam maka haruslah bermuara pada Hadis. Tanpa ada hadis sebagai pendamping Al-Qur’an, maka pendidikan pada Islam tidak akan sempurna. Dengan demikian pendidikan dapat dikatakan sebagai pendidikan yang Islami sebab bersumber dari Al-Quran dan Hadis.</p> Juwi Chahnia, Zulheldi Zulheldi, Duski Samad (Penulis) Hak Cipta (c) 2023 Juwi Chahnia, Zulheldi Zulheldi, Duski Samad https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jurnal.diklinko.id/raziq/article/view/133 Thu, 30 Nov 2023 00:00:00 +0700