Sosial Budaya dan Ekonomi di Negara Maju dan Negara Berkembang Dalam Kaitan Pendidikan
Keywords:
Ekonomi negara maju, Ekonomi negara berkembang, Sosial budaya negara maju dan berkembangAbstract
Penelitian ini membandingkan kondisi sosial-budaya dan ekonomi antara negara maju dan negara berkembang. Tujuan penelitian adalah untuk memahami perbedaan dalam kondisi sosial-budaya dan ekonomi di antara keduanya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi negara maju dan negara berkembang berbeda, dengan negara maju memiliki kondisi yang rendah awalnya namun berkembang menjadi negara maju melalui kemajuan teknologi dan informasi. Sementara itu, negara berkembang cenderung memiliki kondisi yang lebih tinggi, seperti yang terlihat di Indonesia. Kondisi sosial-budaya di negara maju sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan informasi, sementara di negara berkembang, sebagian besar masyarakat masih mempertahankan nilai-nilai tradisional, yang kadang-kadang menghambat kemajuan. Secara ekonomi, negara maju menggunakan sarana dan prasarana modern untuk mengoptimalkan sumber daya alam, sementara negara berkembang lebih banyak bergantung pada sektor pertanian dengan penggunaan sarana tradisional dan pendapatan yang relatif rendah.
Article Metrics
Downloads
References
Dikti, Dikjen. (2001). Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan (untuk Mahasiswa bagian I & II). Jakarta: Dikjen Dikti.
Rappa, P. dan Zulkifry S. (2017). Ekonomi Pembangunan. Makassar: CV. Sah Media.
Safriadi, dkk. (2021). Teori dan Aplikasi Pendidikan Kewarganegaraan. Sumenep: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Sunarso. (2011). Hukum Informasi dan Teknologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sahban, M. Amsal. (2018). Kolaborasi Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang. Makassar: CV. Sah Media.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Categories
License
Copyright (c) 2023 Fatwa Anisa Jannah, Fani Kusumawati, Anggiani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.