Sistem Kekerabatan Dalihan Natolu Dalam Moderasi Umat Beragama di Tanah Batak
Kata Kunci:
Dalihan Natolu, Sistem Kekerabatan Dalihan Natolu, Moderasi Umat Beragama di Tanah BatakAbstrak
Indonesia adalah Negara yang memiliki beragam suku, budaya dan agama, sehingga sering terjadinya perselisihan. Saat ini yang sering terjadi adalah perselisihan antar umat agama, yang tidak jarang hingga melakukan tindak kekerasan. Segala cara diusahakan agar terjadinya moderasi antar umat beragama di Negara ini, tidak terkecuali di Tanah Batak, Sumatra Utara. Oleh sebab itu, berdasarkan analisis yang dilakukan, Suku Batak yang memiliki beragam agama pada era globalisasi saat ini, sangat membutuhkan pandangan, kesepakatan bersama untuk menghadapi tantangan hidup sebagai orang yang beragama dan berbudaya dalam mengatasi moderasi umat beragama. Melalui sistem kekerabatan Dalihan Natolu yang di dalamnya terdapat nilai-nilai kasih sayang atau persaudaraan yang diikat oleh marga atau garis keturunan diharapkan mampu mengatasi masalah konflik sosial dan khususnya juga sebagai moderasi antar umat beragama.
Article Metrics
Unduhan
Referensi
Andito. (1998). Atas Nama Agama: Wacana Agama dalam Dialog “Bebas” Konflik. Bandung: Pustaka Hidayah.
Daja, B., & Beck, H. (1992). Ilmu Perbandingan Agama di Indonesia dan Belanda. Jakarta: INIS.
Gerertz, C. (1992). Kebudayaan dan Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Gultom, R. (1992). Dalihan Natolu Nilai Budaya Suku Batak. Medan: Armanda.
Jalaluddin. (2012). Psikologi Agama: Memahami Perilaku dengan Mengaplikasikan Prinsip-Prinsip Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Situmeang, D. (2004). Dalihan Natolu Sistem Sosial Kemasyarakatan Batak Toba. Jakarta: Dian Utama.
Suhartini. (2009). Kajian Kearifan Lokal Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta: UNY.
Suparlan, P. (1995). Orang sakai di Riau: Masyarakat terasing dalam Masyarakat Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Wuryo, K., & Sjaifullah, A. (1982). Pengantar Ilmu Jiwa Sosial. Jakarta: Erlangga.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Dini Etika, Reza Noprial Lubis
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.