Ragam Doa Nabi Ibrahim dalam Al-Qur’an
DOI:
https://doi.org/10.1432/tarbiyah.v4i1.191Kata Kunci:
Prophet Ibrahim's Prayer, Sincerity in Worship, KoranAbstrak
Doa menempati peran sentral dan tak terpisahkan dalam Islam, khususnya dalam kerangka doktrinal Ahl al-Sunnah wa al-Jama‘ah. Ini dianggap sebagai aspek penting dari kehidupan beragama yang tidak dapat diabaikan. Hal ini ditekankan dalam Al-Qur'an, yang menegaskan bahwa para nabi secara konsisten terlibat dalam permohonan kepada Allah, di antara mereka, Nabi Ibrahim adalah contoh yang menonjol. Al-Qur'an mencatat banyak doa, banyak di antaranya dikaitkan dengan Nabi Ibrahim. Doanya mencakup berbagai niat, termasuk doa untuk kesejahteraan tanah, untuk dirinya sendiri, keturunannya, orang tuanya, dan untuk komunitas orang percaya. Khususnya, Al-Qur'an mencatat bahwa sebagian besar doanya ditujukan untuk kesejahteraan dan bimbingan keturunannya. Ini menunjukkan bahwa permohonan dalam Islam bukan hanya tindakan pribadi, tetapi juga cara untuk mencari rahmat dan berkah ilahi bagi orang lain yang memiliki iman yang sama.
Article Metrics
Unduhan
Referensi
Abu Hafash ‘Umar bin ‘Ali bin ‘Adil al-Dimasyq al-Hambali. (1998). al-Lubãb fî ‘Ulûm al-Kitab. Dâr al-’Ilmiyah.
al-Utsaimin, Muhammad ibn Shâlih. (1419). Al-Qaul Mufîd ‘alâ Kitâb al-Tauhid. Riyâdh: Dâr ibni al-Jauzi, cet III.
Baqi, M. F. A. (2022). al-Mu’jam al-Mufahras li al-fadzil Qur’ãnu al-Karîm.
Faris, Z. bin. (2008). Maqãyis al-Lughah. Dâr al-Hadîts.
Khamsiatun. (2015). “Urgensi Doa dalam Kehidupan,” dalam Jurnal Serambi Tarbawi, Jurnal Studi Pemikiran, Riset dan Pengembangan Pendidikan Islam, Vol. 3, No. 1. https://ojs.serambimekkah.ac.id/tarbawi/article/view/1243
Mubhar, M. Z., & Mubhar, I. Z. (2021). Metode Maudu’y dalam Penafsiran Al-Quran (Meneguhkan Metode Penelitian Tafsir sebagai Metode Ilmiah). Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Quran Dan Tafsir, 6(1), 21–46. https://doi.org/10.47435/al-mubarak.v6i1.433
Mursalim. (2011). “Doa dalam Perspektif Al-Quran,” dalam Jurnal Al-Ulum, Vol. 11, No. 1, Juni 2011.
Musthafa, I. (n.d.). al-Mu’jam al-Wasîth.
Nasution, Harun. (2011). Teologi Islam. Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan. Jakarta: Universitas Indonesia UI-Press, cet. V
Quthub, Sayyid. (1412 H/1992 M). Fî Zhilãl al-Qur’ãn, Qãhirah: Dãr al-Syurq, cet ke-17.
Shihab, Muhammad Quraisy. (2009). Tafsir Al-Mishbah. Lentera Hati
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Muhammad Soleh Ritonga

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.